Tentang Paru-Paru Basah

Halo, Assalamualaikum ganbro dan sisbro semua. Masih dalam suasana duka atas berpulangnya sahabat kami yaitu  Aulia Rahman Chaniago , pada hari Sabtu 7 March 2015 kemarin yang disebabkan oleh penyakit paru-paru basah atau bahasa medisnya Pneumonia. Akhirnya didorong rasa penasaran tentang penyakit ini, iseng-iseng browsing akhirnya sedikit mengerti tentang penyakit ini, so yuk kita bahas sedikit tentang penyakit ini.

Menurut cerita dari keluarga aul,, temen gue ini kena vonis sakit paru-paru basah sekitar dua bulan sebelum aul dijemput Tuhan. Dia kerja sebagai auditor, dimana jam kerja nya ga menentu yang otomatis waktu istirahat pun ga tentu. Mungkin dikarenakan kurang istirahat, banyak terkena angin malam karena lembur yang ga kenal waktu (tuntutan profesi) akhirnya kesehatannya pun tumbang, sempat berobat namun ketika takdir Tuhan sudah ditentukan, apadaya kita.....

Oke, kita ga akan bahas lebih lanjut tentang itu. Disini kita akan bahas sedikit tentang penyakit yang satu ini.

Apasih paru-paru basah itu?
Awalnya pun gue kurang mengerti, tapi setelah browsing-browsing gue simpulkan seperti ini. Paru-paru basah itu peradangan yang terjadi di paru-paru kita, biasanya sih akibat adanya kontaminasi. Umumnya ada tiga penyebab peradangan paru-paru ini, biasanya sih akibat bakteri, virus, dan jamur. Atau bisa juga karena debu, menghirup cairan kimia/bahan kimia. Umumnya resiko terkena penyakit ini meningkat pada usia lebih dari 65 tahun, atau anak dibawah umur 5 tahun, namun bisa juga menyerang usia muda yang memiliki kondisi kesehatan yang buruk.

Biasanya setiap penyakit memiliki ciri/gejala, nah untuk penyakit paru-paru basah ini memiliki gejala antara lain :

1. Batuk yang berkepanjangan.
2. Demam
3. Batuk yang berlendir
4. Susah bernafas/nafas sesak
5. Nafsu makan berkurang.
6. Turunnya berat badan secara tidak wajar.

Jika loe ngerasain gejala-gejala mirip seperti diatas, mungkin lo bisa ke dokter untuk pemeriksaan fisik, pemeriksaaan darah, atau rontgen sekalian bila perlu. Karena dengan mengetahui penyakit sedini mungkin maka penanganan akan lebih mudah dilakukan. Namun, tetap saja mencegah jauh lebih baik daripada mengobati bukan.

Kadang kita lupa bersyukur bahwa kesehatan juga merupakan rizki yang wajib kita syukuri, semoga bacaan diatas membuat kita lebih aware kepada kesehatan kita. Karena kesehatan merupakan hal yang utama, dari situlah kita bisa beraktifitas, bekerja, kuliah dan lainnya yang ga mungkin kita lakukan jika kita sakit.

So ganbro dan sisbro semua mari sejenak mensyukuri rizki sehat yang kita terima saat ini, dan mari doakan mereka yang sedang sakit agar diberi ketabahan dan kesembuhan dari penyakitnya.

Buka mata, buka telinga, buka hati agar lebih peka terhadap yang disiratkan tuhan.
Yang baik silahkan ambil, yang negatif silahkan dikritik :)

Tweet