Selamat Jalan Kawan, A Tribute For Best Friend



Sabtu, 7 March 2015 kemarin ketika sampai dirumah sepulang lembur, dapat kabar duka bahwa teman kami telah pergi lebih dulu untuk menghadap sang pencipta. Kawan baik kami, Aulia Rahman Chaniago atau yang biasa kami panggil dengan "aul" telah berpulang kepadaNya, dia pergi dikarenakan sakit paru-paru basah yang sudah diderita kurang lebih selama 2 bulan terakhir ini.

Perkenalan kami dengan aul, lebih dikarenakan kami adalah teman fakultas yang sama di jurusan akuntansi, Universitas Gunadarma, angkatan 2009. Dikarenakan seringnya jadwal kuliah yang sama maka kami pun sering nongkrong bareng, punya hobi yang sama yaitu basket membuat kita makin sering nongkrong bareng.

Pada malem minggu kemarin, gue pun takjub dengan banyaknya para pelayat yang datang ke rumah duka, hal ini secara ga langsung menandakan bahwa aul merupakan pribadi yang baik, sehingga memiliki banyak teman. Memang dari yang gue lihat, aul merupakan anak yang baik, ramah, hidupnya cukup sehat, ketika yang lain merokok, dia tidak pernah merokok sama sekali, maka dari itu kami agak kaget kenapa dia bisa terkena penyakit paru-paru basah atau dalam bahasa dokternya yaitu Pneumonia.

Mari kita jadikan ini sebagai pengingat kita, bahwa kematian itu nyata. Kematian tidak memilih siapa yang akan dijemputnya, mau muda/tua, sehat/sakit, kaya/miskin, dan lainnya jika Tuhan sudah berkehendak maka jadilah. Tidak masalah kapan kita akan dijemput tuhan, yang jadi masalah adalah sudah cukup-kah bekal kita untuk akhirat nanti?

Terakhir, tulisan ini gue tujukan as tribut for our best friend "Aulia Rahman Chaniago", semoga dirimu diberikan tempat yang terbaik disisiNya brader.

Selama jalan sahabat, we will miss you.....



0 Response to "Selamat Jalan Kawan, A Tribute For Best Friend"

Post a Comment

wdcfawqafwef