Go-Jek, Sebuah Inovasi Transportasi

Assaalam,

Hola ganbro n sisbro semua, alhamdulilah diberi kesehatan disiang yang terik ini, dan semoga ga bosen-bosen mampir kesini ya gan n sisbro semua. Semalem sambil lihat-lihat berita di tv (tumben nih gue nonton tv lol) gue ngeliat suatu berita tentang geng ijo yang lagi  in banget nih, yang lagi jadi trending topic banget akhir-akhir ini, yap apalagi kalo bukan si Go-Jek. Buat ganbro n sisbro semua yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya pasti ga asing deh dengan terobosan baru di dunia perojekan nasional ini. Nah buat kalian yang belum tau, yuk disimak hasil kepo gue tentang Go-Jek ini dan perlu ditegaskan tulisan dibawah ini murni imho gue sebagai konsumen aja walaupun belum pernah nyobain sih wkwkw.

Apa sih Go-Jek itu? Yah gambaran umum yang gue dapat dari berbagai referensi, jadi Gojek ini sebetulnya kurang lebih sama dengan ojek-ojek konvensional lainnya, namun terobosan yang dilakukan adalah digunakannya suatu sistem kerja yang kita sebut all new ya haha. Jadi kalo di ojek konvensional atau tradisional, penumpang yang membutuhkan jasa ojek dituntut aktif mendatangi atau mencari tukang ojek atau pangkalan ojek, setelah mendapatkan sang abang ojek berlanjut dengan nego harga, kalo deal baru deh cus berangkat. Nah hal ini berbeda dengan Go-Jek, dalam Gojek para penumpang tinggal mengorder ojek dari aplikasi Go-Jek yang ada di smartphone, lalu tak lama sang Gojek pun akan datang menjemput, tanpa tawar menawar yang ribet karena skema tarif Go-Jek ini udah ada skema nya masing-masing dan transparan, langsung deh berangkat. Nah sampai sini dapet kan point perbedaan antara Go-Jek dan Ojek konvensional??



Sebelum kita kulik lebih jauh lagi, kenalan dulu yuk dengan pendiri Go-Jek yang fenomenal ini. Dia adalah Nadiem Makarim, pria muda kelahiran 4 Juli 1984 ini mendirikan Go-Jek di Jakarta. Selain bersifat bisnis, ada misi sosial yang diemban, yaitu meningkatkan pendapatan para tukang ojek di Jakarta. Meski sempat tidak bisa melihat kemajuan Go-Jek karena harus sekolah di Amerika, bungsu dari 3 bersaudara ini berhasrat untuk terus mengembangkan Go-Jek, salah satunya dengan menggandeng berbagai perusahaan. Doi mengaku ide awal untuk mendirikan Go-Jek berasal saat ngobrol dengan tukang ojek langganannya. Ternyata lebih dari 70% waktu kerjanya hanya menunggu pelanggan. Doi pun langsung wawancara tukang ojek lainnya, ternyata semuanya keluhannya sama, susah cari pelanggan. Apalagi di Jakarta kemacetan makin memburuk. Jika ada layanan transport dan delivery yang cepat dan praktis, pasti akan sangat membantu warga Jakarta. Akhirnya terinspirasi dari bincang-bincang dengan tukang ojek tersebut, tahun 2010. Go-Jek mulai beroperasi. GO mencerminkan layanan kami yang serba cepat dan proaktif. Kami ingin menciptakan suatu brand dimana nilai-nilai tambah utama GO-JEK akan langsung dimengerti pelanggan kami, yaitu kemudahan dan kecepatan, begitu tutur sang owner. 

Nah dari berita yang gue lihat semalem, ternyata banyak yang berbondong-bondong untuk daftar jadi Go-Jek loh, yah kalo dipikir-pikir Go-Jek ini sih semacam kerja freelance sih, kalo bang gojek mau angkut ya tinggal angkut penumpang yang order melalui aplikasinya, kalo udah dirasa cukup pendapatannya yah ga narik lagi. Jadi ga heran banyak yang minat buat jadi Go-Jek, karena kerjanya ga terikat dan yang buat nyari sampingan bisa banget sih bahkan dari kalangan sisbro pun banyak yang minat loh,btw ini bukan promosi ya hehe. Nah beberapa persyaratan buat ganbro n sisbro yang tertarik gabung yaitu :
  • Fotokopi KTP,SIM C,STNK,KK.
  • Surat Keterangan Domisili apabila KTP dan tempat tinggal berbeda.
  • Jaminan asli BPKB/Ijazah terakhir/KK/Akte Lahir/Buku Nikah.
  • Usia maksimal 50th.
  • Pendidikan terakhir SMP.
  • Wajib menghadirkan motor saat seleksi.
  • Wajib mengenakan sepatu.
Untuk status dari ganbro n sisbro yang ikutan jadi Go-Jek ini bukanlah karyawan Go-Jek, melainkan mitra bisnis, yah jatuhnya sih sang abang atau non Go-Jek freelancer, makanya kalo ada orderan yang masuk ga wajib untuk diambil. Jadi duitnya dapat darimana?? Nah sharing penghasilan nya adalah 80:20, 80% untuk abang Go-Jek nya 20% untuk perusahaan Go-Jeknya. Nah yang bikin menariknya lagi adalah jika abang Gojek ngangkut penumpang dengan jumlah tertentu, perusahaan akan memberikan bonus, denger-denger sih kalo misalnya bang Go-Jek narik minimal 5 penumpang sehari, dapet bonus 50ribu, lumayan bangetkan ganbro n sisbro??
 
Tadi udah gue singgung sedikit, jadi gambarannya adalah ketika ganbro n sisbro butuh jasa dari Go-Jek, gan n sisbro tinggal masuk ke aplikasi Go-Jek di smartphone kalian dan tinggal pesan deh. Nih coba perhatikan capture yang gue dapet dari google ya, karena gue pun belum download aplikasinya wkwkw.
 
 
Nah dari gambar diatas ganbro n sisbro tinggal isikan posisi kalian saat dijemput berada dimana lalu isikan tujuannya pengen kemana, booking time nya pilih "pick up now" dengan segera sang Go-Jek meluncur ke tkp, kalau "pick up later" digunakan untuk pemesanan dengan jam yang ditentukan,bukan langsung dijemput.
 
Kelebihan lainnya adalah kita ga perlu ngeluarin duit untuk bayar Go-jeknya ketika sampai tujuan, karena Go-Jek menggunakan uang virtual, jadi kita deposit kan dulu sejumlah uang, dan setelah kita memakai jasa gojek, deposit tersebut akan langsung dipotong sesuai dengan tagihan ganbro n sisbro. Nah untuk menghilangkan jenuh saat menunggu abang Go-Jek datang, kita bisa menggunakan salah satu fitur dalam aplikasi Go-Jek yang memungkinkan kita untuk nge-trace dimana sih posisi abang Go-Jek yang akan menjemput kita, kita tinggal gunakan fitur Track Your Driver.
 
Selain itu  GoJek menawarkan 4 (empat) jasa layanan yang bisa dimanfaatkan oleh para pelanggannya: Instant Courier (Pengantaran Barang), Transport (Jasa Angkutan), Shopping (Belanja) dan Corporate (Kerjasama dengan perusahaan untuk jasa kurir) yang menekankan keunggulan dalam Kecepatan, Inovasi dan Interaksi Sosial, jadi menurut gue sih ini bener-bener terobosan baru dalam dunia transportasi umum di negara kita ini.
 
Nah sekarang apa sih kelebihan-kelebihan Go-Jek, menurut pengamatan gue nih ya imho yaitu :
  • Memberikan rasa aman kepada penumpang, karena para pengemudi Go-jek mendaftarkan identitas dan ada yang dijadikan pegangan oleh PT. GOJEK Indonesia seperti BPKB,KK, akte, ijazah dan lainnya. Jadi si bang gojek akan berpikir 2 kali saat berniat melakukan suatu tindak kejahatan, karena akan mudah diidentifikasi.
  • Pricing, yup bicara soal harga, hal ini merupakan daya tarik utama dari gojek karena harga yang transparan, kebayang dong kalau ojek konvensional pasti kita harus tawar-menawar, yang kalo ga tau harga ada oknum tukang ojek yang matok harga seenak jidatnya, nah dengan Go-Jek kita jadi udah tau berapa sih budget yang kita perlukan dan bisa membandingkan dengan alternatif pilihan transportasi lainnya, hehe maaf karena accounting, gue jadi aware soal pricing :p
  • Penggunaan aplikasi pada smartphone, ini juga merupakan daya tarik nya sih, apalagi kalo ganbro n sisbro termasuk orang yang doyan "kekinian", selain itu pastinya dengan aplikasi ini sangat memanjakan dan mempermudah pelanggan yang membutuhkan jasanya, dan sistem depositnya itu loh yang menurut gue keren, bener-bener memudahkan banget.
Yah dengan segudang fitur dan kelebihan yang ditawarkan wajar sih banyak konsumen yang akhirnya lebih memilih Go-Jek dibandingkan dengan ojek konvensional. Namun bukan lah Indonesia jika ada perubahan yang lebih baik pasti mengundang pro kontra. Banyak berita yang menyebutkan bahwa terjadi sejumlah tindak kekerasan dari pihak ojek konvensional terhadap Gojek baik abang Gojeknya ataupun penumpangnya, hal ini sungguh disayangkan, padahal banyak pengojek konvensional yang beralih ke Go-Jek merasa puas karena penghasilannya jadi bertumbuh eh bertambah maksudnya. Haha penyakitnya Indonesia sih emang yang kaya gini, tapi semoga kedepannya dapat ditemukan solusi yang saling menguntungkan antara Gojek dengan pengojek yang tetap kekeuh dengan ojek gaya konvensional.
 


 

0 Response to "Go-Jek, Sebuah Inovasi Transportasi"

Post a Comment

wdcfawqafwef