Mengenal MBTI (Myers-Birggs Type Indicator)

Assalam ganbro dan sisbro semua.

Setelah minggu kemarin sempet ngedrop nulis karena kesibukan kerjaan yang lagi padet bingits, sekarang gue akan mulai nulis lagi (feel good). Tadinya sih bingung mau nulis apa, karena badan lagi kurang fit dan otak pun jadi agak mandek. Iseng-iseng berselancar di dumay akhirnya nemu topik yang kemungkinan besar akan sangat bermanfaat buat ganbro dan sisbro semua, oke lets rockkkkkk,

Kali ini gue mau bahas tentang MBTI, anyone know bout that??
Intro sedikit,yaah mungkin ini agak asing sih buat orang diluar dunia psikologi ya, termasuk gue disini. Cuma dulu waktu kuliah semester 7an gue pernah ikut tes MBTI ini, kebetulan waktu itu kampus gue mewajibkan mahasiswa yang mau nyekrip, maksudnya nulis skripsi buat ikut test ini sebagai syarat kelulusan. Sebetulnya sih males ikut test beginian, tapi setelah dipikir-pikir sayang juga kalo ga ikut. Ada dua alasan sih kenapa gue akhirnya memutuskan untuk ikut test MBTI ini, alasan pertama adalah karena test ini bersifat wajib, jadi emang harus ikut mau ga mau (haha), then yang kedua adalah dengan ikut test MBTI ini, sedikit banyak lo akan lebih tau, lebih kenal, lebih cinta sama diri lo, karena test ini bakal nunjukin siapa lo sebenarnya. Test ini bakal ngasih tau lo tuh seperti apa sih, lo tuh orang tipe yang gimana sih, kelebihan lo dan kelemahan lo itu apa sih, sehingga ganbro dan sisbro bisa lebih mengembangkan potensi yang ada dalam diri, memperbaiki diri demi hidup yang lebih baik ke depannya, dan om Mario pasti berkata "supeeerrr sekaliiii".

Oke jadi apakah MBTI itu? MBTI adalah sebuah singkatan dari Myers-Birggs Type Indicator, yang merupakan sebuah psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis ganbro dan sisbro semua dalam melihat dunia ini dan mengambil keputusan. Psikotes ini dirancang untuk mengukur kecerdasan individu, bakat, dan juga tipe kepribadian ganbro dan sisbro semua. MBTI ini dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers sejak tahun 1940, pasti pada belum lahir kan? haha nah sejak saat itu sudah diperbaharui, dan divalidasi secara ketat selama lebih dari 70 tahun. Sebenarnya MBTI didasari pada jenis dan preferensi kepribadian dari Carl Gustav Jung, yang menulis Psychological Types pada tahun 1921, nah tujuan dari MBTI ini adalah membuat teori tipe psikologis yang telah dijelaskan oleh om Carl dapat dimengerti dan berguna dalam kehidupan umat manusia, sangat mulia tujuannya bukan?

Hingga saat ini, ketika gue ngetik artikel ini, tes MBTI ini adalah tes kepribadian yang paling banyak dipakai di dunia selain tes Enneagram tentunya. Biasanya sih dipakai sebagai salah satu tes kepribadian untuk karyawan perusahaan agar dapat menempatkan karyawan di bidang yang sesuai dengan karakter dan potensinya, kadang juga dipakai sebagai salah satu tes saat kita ngelamar pekerjaan, udah beberapa kali gue nemu kok test ini waktu ngelamar kerja.

Nah kembali ke sejarahnya, MBTI ini dikembangkan sebetulnya oleh ibu dan anak loh, sang ibu bernama Katherine Cook Briss, sedangkan putrinya bernama Isabel Briggs Myers, ibu dan anak ini memulainya sejak perang dunia ke 2. Alasan mereka mengembangkan ini karena mereka percaya bahwa pengetahuan akan kepribadian dapat membantu perempuan yang akan memasuki dunia kerja, yang akhirnya mereka publikasikan pada tahun 1962. Nah tadi udah disebutkan kan mereka terinspirasi dari teorinya om Carl, nah si om Carl ini berteori bahwa ada empat fungsi psikologis utama yang digunakan oleh manusia dalam menjalani kerasnya kehidupan ini (haha), yaitu sensasi (Sensation), intuisi (Intuition), perasaan (Feeling), dan pemikiran (Thinking). MBTI memiliki skala kecenderungan atau empat dimensi utama yang saling berlawanan. Walaupun berlawanan sebetulnya kita memiliki keduanya, namun kita punya kecenderungan ke salah satu nya. Misalnya ganbro dan sisbro suka sama si A dan si B, nah pasti ada kecenderungan lebih milih ke yang salah satunya kan? nah mirip lah kaya gitu analoginya hehe. Nah lebih jelasnya berikut empat skala kecenderungan MBTI :


  • Extrovert (E) vs. Introvert (I). Dimensi EI melihat orientasi energi kita ke dalam atau ke luar. Ekstrovert artinya tipe pribadi yang suka dunia luar. Mereka suka bergaul, menyenangi interaksi sosial, beraktifitas dengan orang lain, serta berfokus pada dunia luar dan action oriented. Mereka bagus dalam hal berurusan dengan orang dan hal operasional. Sebaliknya, tipe introvert adalah mereka yang suka dunia dalam (diri sendiri). Mereka senang menyendiri, merenung, membaca, menulis dan tidak begitu suka bergaul dengan banyak orang.  Mereka mampu bekerja sendiri, penuh konsentrasi dan focus. Mereka bagus dalam pengolahan data secara internal dan pekerjaan back office.
  • Sensing (S) vs. Intuition (N). Dimensi SN melihat bagaimana individu memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkrit, praktis, realistis dan melihat data apa adanya. Mereka menggunakan pedoman pengalaman dan data konkrit serta memilih cara-cara yang sudah terbukti. Mereka fokus pada masa kini (apa yang bisa diperbaiki sekarang). Mereka bagus dalam perencanaan teknis dan detail aplikatif. Sementara tipe intuition memproses data dengan melihat pola dan hubungan, pemikir abstrak, konseptual serta melihat berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Mereka berpedoman imajinasi, memilih cara unik, dan berfokus pada masa depan (apa yang mungkin dicapai di masa mendatang). Mereka inovatif, penuh inspirasi dan ide unik. Mereka bagus dalam penyusunan konsep, ide, dan visi jangka panjang.
  • Thinking (T) vs. Feeling (F). Dimensi ketiga melihat bagaimana orang mengambil keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan. Mereka cenderung berorientasi pada tugas dan objektif. Terkesan kaku dan keras kepala. Mereka menerapkan prinsip dengan konsisten. Bagus dalam melakukan analisa dan menjaga prosedur/standar. Sementara feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan, empati serta nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil keputusan. Mereka berorientasi pada hubungan dan subjektif. Mereka akomodatif tapi sering terkesan memihak. Mereka empatik dan menginginkan harmoni. Bagus dalam menjaga keharmonisan dan memelihara hubungan.  
  • Judging (J) vs. Perceiving (P).Dimensi terakhir melihat derajat fleksibilitas seseorang. Judging di sini bukan berarti judgemental (menghakimi). Judging diartikan sebagai tipe orang yang selalu bertumpu pada rencana yang sistematis, serta senantiasa berpikir dan bertindak teratur (tidak melompat-lompat). Mereka tidak suka hal-hal mendadak dan di luar perencanaan. Mereka ingin merencanakan pekerjaan dan mengikuti rencana itu.  Mereka bagus dalam penjadwalan, penetapan struktur, dan perencanaan step by step. Sementara tipe perceiving adalah mereka yang bersikap fleksibel, spontan, adaptif, dan bertindak secara acak untuk melihat beragam peluang yang muncul. Perubahan mendadak tidak masalah dan ketidakpastian membuat mereka bergairah. Bagus dalam menghadapi perubahan dan situasi mendadak.
 Nah dari 4 skala kecenderungan diatas, kita dapatkan sekitar 16 macam kepribadian hasil MBTI ini yang dapat kita jadikan patokan dalam mengembangkan diri ganbro dan sisbro semua, berikut 16 kepribadian yang gue maksud :


  1. ESTJ : Extrovert, Sensing, Thingking, Judging 
  2. ENTJ : Extrovert, Intuition, Thingking, Judging 
  3. ESFJ : Extrovert, Sensing, Feeling, Judging 
  4. ENFJ : Extrovert, Intuition, Feeling, Judging 
  5. ESTP : Extrovert, Sensing, Thinking, Perceiving 
  6. ENTP : Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving 
  7. ESFP : Extrovert, Sensing, Feeling, Perceiving 
  8. ENFP : Extrovert, Intuition, Feeling, Perceiving 
  9. INFP : Introvert, Intuition, Feeling, Perceiving 
  10. ISFP : Introvert, Sensing, Feeling, Perceiving 
  11. INTP : Introvert, Intuition, Thinking, Perceiving 
  12. ISTP : Introvert, Sensing, Thinking, Perceiving 
  13. INFJ : Introvert, Intuition, Feeling, Judging 
  14. ISFJ : Introvert, Sensing, Feeling, Judging 
  15. INTJ : Introvert, Intuition, Thinking, Judging 
  16. ISTJ : Introvert, Sensing, Thinking, Judging

Nah kita udah bahas banyak nih seputar MBTI itu sendiri apa, nah sekarang manfaatnya apa sih jika kita tes MBTI ini? Berikut manfaat yang ganbro dan sisbro bisa peroleh dari test MBTI ini :
  1. Sebagai dasar dalam pengembangan diri dan perbaikan diri. Dengan mengetahui hasil dari test MBTI,  kita jadi tau apa saja yang harus kita kembangkan dari diri kita, apa aja potensi yang kita punya dan belum kita maksimalkan. Kita juga dapat mengetahui aspek mana sih yang masih kurang dan perlu kita perbaiki, kalo udah ada dasarnya tentu lebih mempermudah bukan dalam kita memperbaiki diri?
  2. Memahami orang lain dengan lebih baik. Yap betul sekali, jika kita udah tau karakter seseorang tentunya bakal lebih mudah dong memahami seseorang. Apalagi yang udah punya pasangan, atau yang lagi pdkt pastinya berguna banget nih buat mengenal si doi :p

Well itu semua sih sebenarnya sebagai dasar kita aja buat lebih tau kelebihan kita, kekurangan kita, dan potensi apa sih yang dimiliki kita. Dari ke-16 model kepribadian hasil MBTI ini semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, ga ada yang lebih baik ataupun lebih buruk, jadi kita ga bisa mengklaim bahwa kepribadian A lebih baik daripada B, semua sama apalagi di mata Tuhan (haha). Karena semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing maka yang terbaik adalah mereka yang dapat mengembangkan potensi dari kelebihannya dan meminimalisir kekurangannya :)

So Who are you???
 



0 Response to "Mengenal MBTI (Myers-Birggs Type Indicator)"

Post a Comment

wdcfawqafwef