Sekilas Tentang Naik Gunung (HIKING)

Assaalam,

Hola ganbro n sisbro, ketemu lagi disini dan jangan bosen-bosen nongkrong disini hehe. Siang ini kerjaan lumayan santai nih jadi coba sempetin nulis, udah dapet banyak bahan sih sebetulnya jadi tinggal dieksekusi aja hehe. Oke langsung aja kita mulai daripada kelamaan basa basi busuk hehe, so cekidot gan n sisbro semua...

Mungkin ganbro n sisbro semua udah dengar berita kemarin ya, yap 2 minggu terakhir ini banyak kasus yang lumayan bikin heboh dan jadi headline di beberapa tivi nasional, mulai dari temuan adanya beras plastik yang mana katanya di bekasi sini (kebetulan domisili gue dibekasi), lalu ada lagi yang paling heboh artis AA yang jual diri yang gosipnya sih tarifnya hampir 80 juta semalem, luar biasa harga daging mentah nya mungkin terkena imbas inflasi (lol), lalu kasus pengungsi rohingya yang ditolak dibanyak negara, kebetulan udah gue bahas disini. Dan yang ga kalah heboh adalah jatuhnya seorang pendaki gunung di puncak garuda di gunung merapi (CMIIW).

Nah hal terakhir ini yang kali ini gue mau bahas, fenomena naik gunung saat ini begitu menjamur. Apalagi ketika buku/novel 5cm sukses besar dan diadaptasi ke film, wah animo masyarakat apalagi muda-mudi makin besar untuk naik gunung. Yah paling gampang sekarang ini banyak lah di sosmed kita bisa lihat foto-foto mereka yang naik gunung berpose dibalik indahnya pemandangan diatas gunung sana sambil memegang selembar kertas yang berisikan pesan-pesan yang isinya macem-macem. Gue pribadi sih pengen juga naik gunung bukan gunung yang itu ya (IYKWIM) lol. Ya tujuan utama naik gunung itu sebenarnya adalah untuk mengagumi karya tuhan, mengambil ilmu dari beratnya perjuangan mencapai puncak, dan belajar bersyukur saat tiba dipuncak sana, foto-foto keindahan karya tuhan itu hanyalah sebuah bonus :)



Namun banyak dari temen-temen gue yang hobi naik gunung ini yang bisa dibilang udah lumayan expert dalam hal hiking merasa agak miris dengan kondisi saat ini. Kenapa kok bisa merasa miris? Kata temen gue ini mirisnya adalah banyak para pendaki-pendaki pemula yang naik gunung atau mendaki tanpa persiapan yang cukup, menurut dia naik gunung haruslah  dengan persiapan yang matang, harus tau ukuran cup tinggi  gunungnya dan gambaran medan yang harus dilalui seperti apa karena nyawa bisa jadi taruhannya. Banyak pendaki pemula ini meremehkan apa yang akan dilalui, mereka berpikir mudah untuk sampai dipuncak. Belum lagi banyak pendaki pemula ini biasanya merusak alam di gunung tersebut, yah biasanya banyak sampah yang berserakan, bahkan temen gue pernah menemukan kondom bekas pakai diatas sana so amazinggg. Belum lagi para pendaki pemula ini seringkali takabur dan sombong padahal hal ini yang harus dihindari saat naik gunung. Nah dari pembicaraan dengan temen gue ini, gue juga nangkep sih maksud dia, disatu sisi makin banyak orang yang menyukai naik gunung, namun disisi lain dia juga ga seneng karena para nubi ini banyak yang ga paham apa arti sebenarnya hiking dan segala tanggung jawab dan akibatnya.

Maka dari itu temen gue punya beberapa saran bagi mereka yang baru akan mulai naik gunung, yah kita sebut aja disini nubi yang baru mulai mencoba menikmati karya tuhan, yang kalo kata doi sih ini point penting yang harus diperhatikan buat nubitol, berikut pointnya :

  • Persiapkan Fisik
Kata temen gue ini, naik gunung itu adalah olahraga rekreasi, namun dengan tingkat kesulitan dan bahaya yang relatif tinggi. Hiking menuntut kondisi fisik yang prima, kalau memang saat hari H akan mendaki fisik ga mendukung jangan coba-coba paksain karena bahaya dan tentunya selain akan menyiksa diri sendiri juga akan merepotkan rombongan. Mungkin ada baiknya setelah menetapkan tanggal eksekusi mulailah berolahraga demi kondisi fisik yang baik saat hari H tiba.
  •  Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan
Banyak dari pendaki nubi lupa membawa perlengkapan yang dibutuhkan, bertanyalah kepada mereka yang lebih expert jangan malu. Tanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pendakian tersebut, karena treatment tiap gunung berbeda, mungkin ada gunung-gunung tertentu yang membutuhkan perlengkapan dan peralatan yang lebih khusus, makanya ditekankan jangan malu untuk bertanya, dan juga jangan berharap bisa meminjam, dan satu lagi yang kadang terlupakan adalah obat-obat sebagai pertolongan pertama jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
  • Jangan malu untuk bertanya
Banyak pendaki pemula malu atau enggan bertanya kepada senior-senior dalam bidang hiking, entah karena beneran malu ataupun merasa sombong dengan merasa naik gunung itu ga sesusah orang bilang. Cari referensi tentang dunia hiking, cari referensi gimana sih pengalaman mereka yang udah naik di gunung A misalnya, sekarang ini kan banyak komunitas-komunitas hiking yang berdiri. Kalo kata temen gue, kalo lo masih merasa ada kesombongan dalam diri lo, jangan nekat naik gunung, bisa ga balik.

  • Berdoalah
Ini yang terakhir menurut temen gue, berdoalah karena bisa jadi pendakian pertama lo adalah pendakian terakhir lo, kita ga tau kan kapan malaikat mau mau ngejemput.

Yah itu sih point-point yang bisa temen gue berikan buat pendaki gunung pemula, jika baru pertama kali cobalah gunung yang track nya ga terlalu sulit supaya meminimalisir resiko, dan juga perhatikan sikap saat diaatas sana karena banyak juga pantangan yang katanya ga boleh dilakukan di gunung, gue belum dikasih tau sih apa aja pantangannya, nanti kalo temen gue cerita lagi gue bakal share ke gan n sisbro semua. Yap itu dulu yang bisa disharing temen gue sebut saja AA (wkwk), semoga bisa menambah pengetahuan gan n sisbro semua, btw nemu gambar lucu nih buat cowo yang naik gunung cuma sekadar ingin terlihat keren :P



0 Response to "Sekilas Tentang Naik Gunung (HIKING)"

Post a Comment

wdcfawqafwef