Tentang Kemerdekaan Indonesia

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.


Hola ganbro n sisbro semua, apa kabarnya dihari sabtu yang cerah ini?? semoga tetap sehat dan semangat ya, dan selamat berakhir pekan. Sebelumnya mohon maaf karena kesibukan kerja, artikel yang semestinya turun di jumat kemarin terpaksa kepending, jadi mari yuk kita mulai bahasannya :)
Diawal minggu ini kita ga ngerasain senin yang identik dengan hari yang berat, yap itu karena senin kemarin bertepatan dengan tanggal 17 Agustus dimana merupakan hari kemerdekaan negara yang kita cintai ini, dan ga terasa umurnya udah masuk ke 70 tahun. Nah biasanya dalam kehidupan seorang manusia, umur 70 itu adalah umur dimana manusia tersebut sudah memasuki fase akhir dan telah menikmati semua jerih payahnya sejak muda dahulu, tapi kalo dalam suatu negara, idealnya adalah semakin lama umur suatu negara mestinya semakin berkembang dan majulah negara tersebut. Jadi pertanyaan klise yang selalu didengungkan tiap perayaan kemerdekaan Indonesia adalah, benarkah kita sudah merdeka??


Bangsa Indonesia secara resmi telah mengumumkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, namun kenyataannya kemerdekaan yang kita rasakan bukankah hanya kemerdekaan yang semu?? Coba kita lihat disekitar kita, begitu banyak sumber daya baik alam maupun manusia yang kita miliki serta faktor-faktor pendukung lainnya, namun ternyata itu saja ga cukup kan buat bikin Indonesia menjadi negara yang super power. Yah terlepas dari konspirasi yang pernah terjadi di negri ini, mari kita bahas ya ganbro n sisbro tentang kemerdekaan Indonesia ini.

Hal ini tentu sudah semestinya menjadi pemikiran kita bersama sebagai rakyat yang cinta akan tanah airnya, kenapa sih Indonesia sangat sulit untuk jadi sebuah negara yang maju??? Dengan banyaknya sumber daya alam yang telah dikaruniakan oleh Tuhan, kita sudah termasuk gagal dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam tersebut, yang mana seharusnya negara kita ini sudah menjadi negara yang makmur sejak dulu. Belum lagi ditambah banyaknya jumlah penduduk kita, masa iya ga bisa mengelola sumber daya yang ada? Padahal tiap tahun puluhan ribu sarjana lulus dan turun ke dunia kerja. Semakin dipikir sebetulnya kita akan semakin dibuat pusing apa aja sih faktor yang menghambat negara yang kita cintai ini seolah enggan untuk maju dan enggan untuk berbenah demi masa depan yang lebih baik, mungkin karena terlalu banyak kali ya faktor penghambatnya itu -__- .

Dan setelah berpikir dan menganalisa, gue pribadi akhirnya sampai pada kesimpulan tentang kenapa sih negara kita ga bisa jadi negara maju adalah kurangnya moral dan akhlak kita, sehingga Indonesia seakan stagnant bahkan cenderung mengalami kemunduran dari tahun ke tahun. Contoh kecil yang bisa kita lihat, apalagi baut ganbro n sisbro yang doyan baca berita online, dan sering baca-baca kolom komentar, hanya di Indonesia, dimana pemimpin negaranya bebas untuk dicaci maki, disumpah serapah, yah semacam itu lah pokoknya. Dari sini kita bisa lihat betapa bobroknya moral bangsa kita ini. Kalo kita punya moral, ketika pemerintahan mengeluarkan kebijakan yang menyengsarakan rakyat, bukankah lebih keren kita utarakan dengan cara yang baik serta aksi nyata, ga cuma koar-koar di dunia maya mencaci-maki pemerintahan. Maaf disini gue bukan pro pemerintah loh gan n sisbro, gue cuma ga habis pikir sama kebiasaan menghujat masyarakat kita ini yang kian hari makin parah. Ketika orang yang mengurus negara salah langkah,  beramai-ramai kita menghujat, saat pemerintah melakukan kebijakan yang sebenarnya bagus untuk kehidupan rakyat, rakyatnya menolak, seakan rakyatnya ga mau diajak berubah menjadi yang lebih baik.

Lalu dari sisi pemerintahan serta birokrasinya, sudah sedikit sekali,kalo ga mau dibilang langka, orang-orang yang amanah, yang bisa megang janji dan amanat rakyat untuk mengelola negara ini supaya menjadi lebih baik. Semua pejabat dari tingkat RT sampai ke tingkat paling atas pun bermental pecundang semua. Mungkin masih ada satu-dua yang baik dan berpikir akan amanat yang mereka emban untuk membawa kemajuan, namun ini hanya segelintir, hanya oknum, karena jumlahnya yang sangat sedikit sekali. Kadang gue heran apa mereka berpikir setelah mati, hidup itu selesai tanpa ada pertanggung-jawaban atas apa yang telah mereka lakukan? Apa ga berpikir bahwa semua yang dilakukan akan ditanyakan tanpa terlewatkan? Itulah sebabnya gue pribadi kadang enggan ditugasi untuk memimpin, karena pertanggung-jawabannya di akhirat kelak itu yang bikin ngeri. Yang lebih herannya lagi, banyak orang-orang pintar diluar sana malah sibuk berebut kekuasaan, berebut jadi pimpinan, bukan membuat aksi nyata dan memanfaatkan ilmu yang dipunya untuk membawa manfaat sebesar-besarnya bagi sekitarnya.

Yah itu baru sebagian kecil contoh aja, kalo mau ditulis contoh-contoh lain gue rasa ga akan sanggup karena terlalu banyaknya contoh-contoh negatif yang bisa gue tulis disini, dan akan useless rasanya kalo cuma bahas hal-hal negatif di Indonesia tercinta ini tanpa ada pembenahan. Point yang pengen gue sampaikan sih sebenarnya simpel. Perbaiki moral dan akhlak kita pribadi!!!

Ga perlu nunjuk sana sini, ga perlu menyalahkan sana-sini, mulailah dari diri kita sendiri. Mulailah perbaiki moral dan akhlak kita masing-masing, bukannya sibuk mengkoreksi kesalahan yang dilakukan orang lain. Ga perlu kita menuntut orang lain untuk berperilaku yang baik dan benar, cukup lakukan pada diri kita. Jadikan diri kita sebagai contoh dan aksi nyata bahwa kebaikan moral dan akhlak pribadi akan membawa kebaikan untuk semuanya, ga perlu sibuk nuntut sana-sini, cukup lah perbaiki diri pribadi. Semoga dengan memperbaiki diri kita sendiri, orang-orang lain akan tergerak hatinya untuk melakukan perubahan juga. Dari sebuah perbaikan kecil membawa perubahan yang besar, kalo emang ga bisa memperbaiki dari hal yang besar, bukankah lebih baik perlahan tapi pasti dari hal-hal yang kecil??

Meski kadang kita merasa putus asa memikirkan masa depan Indonesia yang kita cintai ini, tapi kita dilarang berputus asa mengharapkan kebaikan, jadi marilah kita terus jaga asa dan harapan bahwa kelak Indonesia akan menjadi negara yang sejahtera, adil dan makmur, dimana semua hidup damai, hidup berkecukupan, dan tentunya memiliki akhlak yang mulia dan bermartabat, DIRGAHAYU INDONESIA, TERUS MAJU !!!  :)



0 Response to "Tentang Kemerdekaan Indonesia"

Post a Comment

wdcfawqafwef