Tentang OSPEK

Assaalam,

Hola ganbro n sisbro semua, hehe ketemu lagi nih. Baru bisa nulis lagi nih, seperti biasa kerjaan sebagai yang utama ga bisa ditinggal, jadi terpaksa beberapa hari ini bermanja-manja sama kerjaan dulu. Oke deh sekarang udah mulai renggang kerjaannya, waktunya untuk menulis. Nah apa sih yang mau gue tulis sekarang ini,yap yang mau dibahas kali ini sebetulnya masih ada hubungannya, atau bisa dibilang adalah part kedua dari tulisan yang waktu itu pernah gue post, yang belum baca bisa di klik disini.. Disitu gue ngebahas apa aja sih yang jadi dasar pertimbangan kita saat memilih jurusan kuliah dan pertanyaan seputar itu, nah sekarang mau ngebahas lanjutannya yaitu tentang orientasi studi dan pengenalan kampus, yah ga cuma dikampus aja sih karena Ospek ini ga juga di kuliahan sih, disekolah pun kita pasti ngalaminnya, entah namanya diubah jadi pengenalan sekolah, MOS, dan nama lainnya yang intinya sih sama sebetulnya hehe.

Ospek, yah pasti gan n sisbro semua disini udah punya gambaran apa sih sebetulnya ospek itu, enak ga sih kalo dikecapin (lol). Ospek dalam dunia perkuliahan merupakan pintu gerbang selanjutnya dan sebuah momentum yang mungkin akan diingat seumur hidup kita yang dilakukan saat memasuki masa-masa indah dunia kampus. Kalo dibawahnya sih sama untuk yang baru masuk SMP ataupun SMA ospek ini juga dialami mereka dan biasanya sih untuk ospek dibawah dunia perkuliahan ini lucu-lucu dan jadi bahan kenangan kita sampe tua nanti. Yap gue aja sampai saat ini masih inget tuh semua ospek gue dari jaman SMP sama SMA, mulai dari disuruh nyari suatu benda dengan clue tertentu, dimana kalo kita salah ya kena hukum deh, mungkin ada yang pernah disuruh nyari coklat ayam jago, coklat payung, coklat koin, wah pokoknya memorable banget deh karna pusing nyarinya haha, belum lagi pergi ospek atau MOS nya dihari libur, berangkat pagi-pagi jalanan masih sepi, pake atributnya pun macem-macem dan nyeleneh ya, kaya dulu zaman SMP, dengan make baju putih merah ditambah atribut lainnya kaya kaos kaki belang-belang, ngalungin pete lah, ngalungin name tag lah, malah ketika SMA disuruh pake topi yang dibuat dari bola plastik, maksud banget kan kaka kelasnya ngerjainnya -___-. Tapi itu semua seru sih, malah klo diinget lagi jadi nyengir-nyengir sendiri haha yah walaupun sebetulnya kalo dilihat lebih jauh manfaatnya ga ada sih dengan memakai atribut-atribut ga jelas seperti itu, yah sudah jadi budaya -___-"



Menurut Bratadharma, 2013, pada dasarnya sih Ospek merupakan pintu ilmu bagi mahasiswa-mahasiswi. Pintu itu akan dibuka dan dicermati atau dipelajari secara seksama oleh mahasiswa-mahasiswi baru untuk memperdalam ilmunya. Bila dari pintunya saja sudah buruk, maka pola pikirnya bisa saja terus menduga bahwa di dalam pintu akan sama buruknya. Nah jadi sebetulnya point dari acara ospek ini adalah untuk memperkenalkan kampus, sekolah bagi mahasiswa-mahasiswi atau siswa-siswi baru, dimana tanggung jawab nya ditanggung kepada institusi bersangkutan yang mengadakannya. Sebetulnya sih hakikat ospek ini adalah mengenalkan kepada mahasiswa-mahasiswi baru gimana sih kehidupan kampus, gimana sih kerasnya kehidupan kampus supaya ga kaget sama lingkungan barunya, supaya ga salah jalan karena memang pergaulan kampus itu sungguh wow, salah pilih temen bisa vatal akibatnya, dan ini gue liat sendiri beberapa temen kuliah gue dulu yang karena pergaulan akhirnya jadi gitu deh. Nah disinilah perannya ospek supaya kita ga kaget sama dunia baru kita itu entah kampus ataupun sekolah, yah walaupun ga bisa menjamin kalo ganbro n sisbro ikut ospek bakal jadi mahasiswa yang lurus-lurus aja hehe tapi seenggaknya kita punya gambaran jelas lah dari para senior gimana cara menghadapi kerasnya dunia kampus itu. Nah kalo bisa dijabarkan sih dan disadur dari berbagai sumber kurang lebih begini tujuan ospek :
  • Mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya.
  • Menambah wawasan mahasiswa baru dalam penggunaan sarana akademik yang tersedia di kampus secara maksimal. 
  • Memberikan pemahaman awal tentang wacana kebangsaan serta pendidikan yang mencerdaskan berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan.
  • Mempersiapkan mahasiswa agar mampu belajar di Perguruan Tinggi serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di kampus, khususnya yang terkait dengan Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa.
  • Menumbuhkan rasa persaudaraan kemanusiaan di kalangan civitas akademika dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, tertib, dan dinamis.
  • Menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggungjawab akademik dan sosialnya sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
  • Mengenal teman-teman baru dan memperluas pergaulan ketika kuliah sebenarnya dimulai.
  • Mencari jodoh biar ga jones dikampus. 

Haha abaikan point yang terakhir ya, walaupun kenyataannya banyak yang punya misi kaya point terakhir itu sih ketika ikut ospek, eh gue ga loh ya haha karena waktu masuk kuliah udah punya tambatan hati :P

Yap ketika ospek sih biasanya cowo-cowo kece kaya gue maupun cewe-cewe kece ga terlalu kelihatan sih, karena biasanya kita semua pake atribut yang sama, setelan yang sama, waktu gue ospek itu baju kemeja hitam putih, dan karena ospek ini juga gue pertama kalinya ngebotakin pala gue, padahal terakhir botak itu waktu masih balita, dan terhentilah rekor gue wkwkw. Nah disana kita diteriakin sama senior senior bagaikan begal motor yang lagi beraksi, barang bawaan pun kena razia, dan lucu-lucu barang yang kena razia sama senior ini mulai dari rokok sampai peralatan kosmetik ala cabe-cabean, bahkan pembalut pun waktu itu kena razia, kampret emang senior senior itu dan kadang barang yang kena razia ga dibalikin, namun itu terbalaskan waktu gue ikut panitia ospek 2 tahun berikutnya wkwkw.

Nah keliatan ga dari cerita gue tadi, gue gantian ngerazia. Ini yang kadang ngebuat hakikat dan tujuan sebenarnya dari ospek ga tercapai, yap sadar ga sadar dengan adanya ospek kita mengajarkan senioritas, yah walaupun akhir akhir ini biasanya bukan dipanggil senior entah kakak pendamping atau apa lah sebutannya, dan biasanya ketika kita akhirnya menjadi panitia dari event ospek yang dilakukan ini sadar ga sadar biasanya kita ngelakuin hal-hal yang sama dilakukan oleh senior kepada kita saat dulu kita diospek. Yah selama koridornya positif sih ga ada masalah tentunya, yang jadi masalah kalo udah melebihi batas dan itu terus dilakukan terhadapa mahasiswa-siswi baru gimana??

Tentu masih ingat dong gimana beberapa tahun lalu sempet heboh meninggalnya mahasiswa baru karena mengikuti ospek, yang katanya tewas setelah dipelonco dan dijadikan samsak oleh seniornya? Atau mungkin pernah mendengar bahwa ada dalam kegiatan ospek terjadi tindak asusila terhadap mahasiswi baru yang dilakukan oleh seniornya? Yap itu beberapa contoh yang bisa kita ambil dimana ospek juga mempunyai sisi negatifnya. Senioritas, ini ga perlu ditanya lagi, pasti kalian merasakan itu saat ikut ospek. Betapa dominannya senior terhadap para maba (mahasiswa baru), kalau masih dalam batasan yang wajar sih ga masalah, lah klo senior udah berpikir mereka berhak melakukan apa aja terhadap maba ini yang bahaya dan perlu kita waspadai. Dan juga ospek ini membentuk suatu budaya tersendiri, kalau budaya nya berefek positif ga masalah, lah klo akhirnya ada yang mati karena budaya senior boleh menyiksa maba, ini udah salah kaprah bukan? Padahal fungsi senior disini esensinya adalah memberikan pengetahuan seputar kehidupan dikampus, memberikan tips tips supaya jadi mahasiswa yang berprestasi, sharing tentang pengalaman hidupnya dikampus, mengayomi dan memberikan pengetahuan baru kepada maba-maba yang masih hijau dan polos ini, bukan nya malah mengambil kesempatan balas dendam atas perlakuan seniornya dulu, susah memang kalo sudah jadi budaya yang negati. Mindset senioritas ini lah yang kadang membuat para maba ini jadi takut untuk mengikuti ospek yang diadakan kampus, dan biasanya kampus mewajibkan maba untuk mengikuti ospek, jadilah perasaan was was, takut, cemas, dan lainnya saat mengikuti ospek, karena banyak yang bilang bahkan ada slogannya yaitu "senior tidak pernah salah".

Sejak kejadian yang menghebohkan dalam kegiatan ospek seperti yang disinggung diatas, banyak kampus yang mulai meninggalkan ospek ini loh gan n sisbro, walaupun ga semua sih. Mungkin karena waktu itu banyak yang mempertanyakan pertanggungjawaban kampus terhadap kegiatan ospek yang dilakukan, ga menutup mata sih pasti banyak terjadi hal-hal yang nyerempet kekerasan dan kurang mendidik dalam kegiatan ospek. 

Nah klo menurut gue pribadi sih sebetulnya ospek itu adalah suatu hal yang penting bagi mahasiswa-mahasiswi baru, kenapa?? Alasan gue sih sebenarnya apabila dikelola dengan baik dan kampus yang mengadakan ospek ini mengontrol kegiatan ospeknya dengan baik, ospek ini cukup membantu maba untuk lebih mengenal kampus yang akan mereka jadikan rumah kedua untuk 4 tahun mendatang. Membantu maba untuk mengenal lingkungan kampus, mekanisme kampus, dosen-dosen dan kakak kelas (ga mau sebut senior lagi) yang berguna untuk masa perkuliahan nantinya, dan sebagai ajang pencarian teman-teman baru, mau cewe ataupun cowo, cari gebetan pun bisa, dan sebagai sarana kampus untuk mengenalkan program-program kampus, seperti unit kegiatan mahasiswa yang ada, perkumpulan dan organisasi yang ada dikampus sehingga para maba ini bisa menyalurkan energinya ke hal-hal yang positif. Nah buat gan n sisbro yang akan mengikuti ospek, saran gue sih ikut aja karena ini bakal jadi kisah lo saat tua nanti. Apabila terjadi hal-hal yang dirasa udah berlebihan dan kurang masuk akal seperti udah menjurus kearah kekerasan, bullying, pelecehan jangan ragu untuk melapor kepada pihak kampus, dalam hal ini mungkin bisa kepada koordinator ospek ataupun dosen penanggungjawab dalam ospek tersebut, jangan takut buat melapor karena jika dibiarkan hal ini akan terus terulang. Yah bakal akan terus ada pro kontra terhadap ospek ini, saran gue sih cukup nikmati dan jalani, apabila terjadi hal-hal yang ga wajar segera laporkan, jangan takut!!

Dan terakhir kepada semua mahasiswa baru (maba), selamat menikmati dunia kampus yang penuh kebebasan, pergunakan kesempatan kuliah untuk jadi lebih baik, kalian bukan siswa lagi, tapi udah MAHASISWA. Semoga ketika lulus nanti kalian bisa membuat bangga dan membahagiakan orangtua, keluarga, sahabat, masyarakat sekitar, dan tentunya dapat berguna, bermanfaat serta memperbaiki kehidupan bangsa Indonesia yang kita cintai ini, masa depan bangsa terletak ditangan para pemuda-pemudinya :)



“Barangsiapa yang tidak menyayangi orang yang lebih muda di antara kami dan tidak mengerti hak orang yang lebih tua maka dia bukan termasuk golongan kami.” (HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, dinilai sahih al-Albani dalam Shahih at-Targhib. Lihat Shahih al-Adab al-Mufrad, hal. 142)

0 Response to "Tentang OSPEK"

Post a Comment

wdcfawqafwef