Manfaat Istighfar

Assaalam ganbro n sisbro semua.
Alhamdulilah kalo masih betah mampir kesini hehe, yap seperti biasa berhubung ini hari jumat varokah so saatnya artikel islami, yah mudah"an bisa mempertebal iman kita menuju ramdhan yang suci aminnnnn. By the way ga terasa ya sebentar lagi udah mau ramadhan lagi, udah mau sahur lagi, udah mau nungguin adzhan magrib lagi, udah mau buka bareng temen-temen lama lagi, udah mau tarawih lagi, dan situ masih jombloooooo??? Alhamdulilahhhhh berkah itu mblo :P

Eitss tenang jangan emosi dulu dong jomblo yang baca ini, hehe gue ngomong alhamdulilah bukan maksudnya ngeledek ko mblo, calm calm hehe gini gini kenapa gue alhamdulilah ya mestinya kita yang jomblo itu bersyukur masih dihindarkan dari pacaran yang biasanya sih, umumnya sih, seringnya sih kebanyakan dosanya. Jadi bersyukurlah masih dihindari dari hal-hal yang seperti itu, tuhan sayang jomblo ko, apalagi jomblo yang rajin puasa, rajin ngaji, rajin shalat, rajin sedekah, rajin zakat, wah jomblo varokah ini dan pastinya ketika dapet pasangan nanti pasti dapet pasangan yang inshaAllah kalo kata boboiboy "Terbaikkkkkkkk!!!"

Nah ngomongin soal dosa nih, yap siapa sih yang ga pernah melakukan dosa? Yah kita sebagai manusia biasa yang kadar imannya tiap hari berfluktuasi, kadang naik, kadang turun macam harga saham IHSG (lol) pasti klo boleh dibilang lebih sering ngelakuin dosa daripada berbuat baik. Dan hebatnya tuhan masih saja sayang sama kita walaupun kita berlumuran dosa, Maha Besar Allah SWT, masih saja kita diberikan nikmat yang ga mungkin kita hitung satu persatu, sungguh manusia itu berkufur nikmat :'(


Dari setiap dosa yang kita perbuat, Allah SWT selalu memberikan maafnya kepada kita umatnya. Nah salah satu alternatif atau cara yang dapat kita lakukan ketika kita berbuat salah, melanggar perintah Allah SWT adalah dengan cara istighfar yaitu  Astaghfirullahalazhiim (CMIWW) dan segera bertaubat serta berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Nah yang mau gue share disini buat gan n sisbro semua adalah ternyata istighfar ini punya manfaat atau faedah-faedah lainnya loh selain sebagai sarana memohon ampun atas dosa yang telah kita lakukan. Nah dikutip dari berbagai sumber, berikut manfaat dan faedah yang didapat dari berzikir menggunakan istighfar, so cekidooot gan n sisbrooooo.....


  • Menggembirakan Allah 
Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).
  • Dicintai Allah
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa.”(HR.Ibnu Majah). 
  •  Dosa-dosanya diampuni 
Rasulullah bersabda, “Allah telah berkata,’Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengamouni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).” (HR.Ibnu Majah, Tirmidzi). 
  •  Selamat dari api neraka
Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka’. Rasulullah bersabda,’Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).
  •  Mendapat balasan surga
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.”(QS.Ali’Imran: 135-136).
  •  Mengecewakan syetan
Sesungguhnya syetan telah berkata,”Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim).
  •  Membuat syetan putus asa
Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,”Saya telah melakukan dosa’.’Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’,kata Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
  •  Meredam azab

Allah berfirman,”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).
  •  Mengusir kesedihan 
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
  •  Melapangkan kesempitan
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
  •  Melancarkan rizki 
 Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya.”(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
  •  Membersihkan hati
Rasulullah bersabda,”Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.”(HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
  •  Mengangkat derajatnya disurga
Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’Karena istighfar anakmu untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
  •  Mengikut sunnah Rosulullah shallalhu ‘alaihi wasallam
Abu Hurairah berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,’Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.”(HR.Bukhari).
  • Menjadi sebaik-baik orang yang bersalah
Rasulullah bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).
  •  Bersifat sebagai hamba Allah yang sejati 
Allah berfirman,”Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17).
  •  Terhindar dari stampel kezhaliman
Allah berfirman,”…Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.”(QS.al-Hujurat: 11).
  •  Mudah mendapat anak
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).
  •  Mudah mendapatkan air hujan
Ibnu Shabih berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah istighfar’. (Kitab Fathul Bari: 11/98).
  •  Bertambah kekuatannya
Allah berfirman,”Dan (dia berkata):”Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”(QS.Hud: 52).
  •  Bertambah kesejahteraanya
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”(QS.Nuh: 10-12).
  •  Menjadi orang-orang yang beruntung
Allah berfirman,”Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS.an-Nur: 31). Aisyah berkata,”Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.”(HR.Bukhari).
  •  Keburukannya diganti dengan kebaikan
Allah berfirman,”Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS.al-Furqan: 70).“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”(QS.Hud: 114).
  •  Bercitra sebagai orang mukmin
Rasulullah bersabda,”Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin.”(HR.Ahmad).
  •  Berkeperibadian sebagai orang bijak
Seorang ulama berkata,”Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).
 
Nah ada lagi satu kisah nih seputar keajaiban mengamalkan dzikir istighfar, semoga menginspirasi ya. 
 
Siapa yang tak kenal dengan Imam Ahmad, sang pendiri Mazhab Hanbali. Ulama besar bernama Ahmad bin Muhammad bin Hanbal Abu `Abd Allah al-Shaybani ini, dalam menuntut ilmu dan mengumpulkan hadis telah menyambangi seantero negeri. Setelah berkonsentrasi mengkaji hadis Nabawi semenjak umur 15 tahun, ia pun berkelana dari negara ke negara, dari lembah ke lembah, hingga sampailah ia di sebuah negeri antah barantah. Seperti dikisahkan dalam Kitab Shifatus Shafwah karangan Ibnul Jauzi, Sang Imam Besar kemalaman ketika sampai di negri antah barantah tersebut.

Ia pun sempat kebingungan untuk mencari tempat bermalam. Hingga akhirnya, ia meminta izin kepada pengurus masjid setempat untuk menmperbolehkannya istirahat di masjid barang satu malam. Sayang sekali, kendati ketenaran Imam Ahmad sudah sampai di seluruh pelosok negri, namun tak banyak orang yang tahu bagaimana sosok dan rupa sang imam. Di negri tersebut, sudah banyak ajaran dan pengikut mazhabnya, tapi karena keterbatasan informasi dan teknologi, tak ada orang yang mengenal siapa dirinya. Tentu dizaman itu belum ada televisi, internet, apalagi media sosial seperti facebook dan twitter. Karena itulah, pengurus masjid tak memperbolehkannya menginap di masjid setempat. Sang imam besar pun sempat luntang-lantung malam itu, hingga akhirnya seorang pengusaha roti bersedia menerima beliau di rumahnya. Ketika sampai di rumah si tukang roti, Imam Ahmad terus memperhatikan amalan yang diwiridkan terus oleh sang tuan rumah.

Menurutnya, amalan tersebut sederhana namun istimewa. Sang tuan rumah senantiasa beristighfar dalam setiap aktivitas yang ia lakukan. Lidahnya selalu saja basah dengan zikir dan meminta ampunan Allah. "Wahai tuan, apa fadhilah (keutamaan) yang tuan dapatkan dari amalan (selalu beristighfar) tersebut?" tanya Imam Ahmad penasaran. Sang tuan rumah tersenyum. "Fadhilahnya, setiap doa yang saya panjatkan kepada Allah, pasti selalu dikabulkan-Nya," jawab si tuan rumah. Imam Ahmad pun salut kepadanya. "Tapi, ada satu doa saya yang hingga saat ini belum dikabulkan Allah," sambung sang tuan rumah, Imam Ahmad pun kembali penasaran. "Doa apakah itu, tuan?" tanyanya. "Dari dahulu, saya berdoa kepada Allah agar saya dipertemukan dengan imam mazhab saya, yakni Imam Ahmad bin Hanbal.

Namun hingga saat ini, saya belum juga dipertemukan dengan beliau," tutur sang tuan rumah. Mendengar itu, Imam Ahmad langsung kaget. Inilah rupanya yang memaksa seorang Imam besar luntang-lantung tengah malam. Ini juga alasannya, mengapa Imam Ahmad diusir dari masjid dan dipaksa berjalan tengah malam hingga akhirnya sampai dipertemukan dengan si tukang roti itu. Semuanya sama sekali bukan suatu kebetulan, melainkan skenario Allah SWT untuk menjawab doa si tukang roti. Demikian dahsyatnya kekuatan istighfar, sehingga membuat Allah SWT enggan untuk menolak doa yang dipanjatkan kepada-Nya. Seorang Imam yang berkelana dari negri ke negri, Allah tuntun langkahnya agar sampai di negri si tukang roti. Kemudian Allah buat suatu keadaan, hingga keduanya dipertemukan. Tak ada yang mustahil bagi Allah, jika Dia berkehendak. Hati manusia ibarat sebuah gelas. Fungsinya sebagai wadah bagi air minum. Namun, jika gelas itu kotor, air minum apa yang akan mau mengisinya? Gelas-gelas kotor dibiarkan begitu saja, tak ada yang mau memakainya sebelum gelas tersebut dibersihkan. Demikian juga dengan hati manusia. Jika hati manusia tersebut kotor, hidayah mana yang akan mau mengisinya? Sesuatu yang suci tentu membutuhkan wadah yang suci dan bersih pula. Pantas saja, hidayah Allah tidak mau turun, berkah Allah tidak datang, rahmat dan kasih sayang-Nya tidak diberikan, dan doa tidak di-istijabah (dikabulkan).

Penyebabnya, tempat penerima hidayah, rahmat, berkah, dan doa tersebut kotor. Disanalah fungsi istighfar untuk membersihkan hati dari karat-karat dosa dan penyakit-penyakitnya. Setelah hati dicuci dengan istighfar, barulah hidayah, berkah, rahmat, dan ilmu dari Allah akan turun. Demikian juga dengan doa, Insya Allah akan segera dikabulkan Allah SWT.



Sumber
http://www.arrahmah.com/kajian-islam/25-dahsyatnya-istighfar.html#sthash.6csNHhls.dpuf
REPUBLIKA, 17 Maret 2014

0 Response to "Manfaat Istighfar"

Post a Comment

wdcfawqafwef