Nikah muda?

Hola Ganbro dan sisbro semua, semoga dalam keadaaan sehat dan tidak galau :D

Mau cerita sedikit nih buat intro sebelum kita ngomong lebih jauh. Kemarin pagi, ruangan accounting dibuat heboh oleh temen gue, wanita lajang 23 tahun sebut saja "bunga" (bukan bunga pasir loh ya/haha). Disaat kita sedang dipusingkan oleh pengecekan SPT karyawan yang kadang bikin ngakak, tau-tau ada kejadian yang cukup heboh. Kenapa tiba-tiba bisa heboh? well karena member kita yang itu tuh tiba-tiba laporan sama pak bos, she said "pak saya hari minggu akhir bulan ini nikah". Dan kita semua hening sejenak sebelum akhirnya rame kaya di pasar (haha), yah agak ga percaya sih soalnya si "bunga" ini ga kecium gelagatnya mau nikah, wes sakti bener macem selebriti (haha). Yah diiringi ucapan selamat kepada si bunga yang akan segera melepas keperawanannya kepada yang berhak, yaitu suaminya, akhirnya gue jadi sasaran pertanyaan dan bully-an kapan nikah oleh seruangan accounting, padahal masih 23 ini kaka -____-.

Well nikah muda, sesuatu yang hebat menurut gue sih, karena diusia muda dimana ini adalah saat kita masih mencari jatidiri, mendewasakan diri, mencoba hal-hal baru setelah selesai masa perkuliahan, mendapatkan pengalaman kerja, bergaul dengan lebih banyak karakter, membahagiakan orang tua bagi yang baru bekerja dan merintis karir menuju kesuksesan pastinya, dan mereka yang memutuskan menikah muda berani mengambil langkah untuk menikah dan menempuh kerasnya kehidupan dan segala macam konsekuensinya berdua bersama pasangannya, its sounds great enough !!!

Yah menurut agama gue sendiri pun, im moslem by the way, menikah itu sangatlah dianjurkan dan sebaiknya tidak ditunda. Rasullulah Shallahu 'alaihi wassalam bersabda :

"Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang mampu menikah maka menikahlah dikarenakan dengan menikah dapat lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan dan barangsiapa tidak mampu menikah, maka baginya untuk berpuasa, hal itu sebagai tameng baginya. " (HR. Bukahri dari Ibnu Mas'ud Radiyallahu'anhu)

Dari hadist diatas, sangatlah dianjurkan kepada kita, muslim khususnya, apabila telah mampu untuk menikah, maka segerakanlah, karena begitu banyak manfaat yang diberikan oleh  sebuah pernikahan. Yap dengan menikah muda, inshaAllah kita terhindar dari perzinahan, baik itu dari zinah yang kecil kaya pegangan tangan, sampai dengan zinah yang sebenarnya. Kita ga bisa naif akan zaman yang semakin edan sekarang ini, yah karena kita lah umat akhir zaman, godaan pun akan semakin besar. Seperti yang ganbro dan sisbro bisa lihat sekarang ini bagaimana gaya pacaran zaman sekarang, pasti kita akan geleng-geleng kepala saking herannya kok bisa anak yang masih duduk di kelas Sekolah Menengah Pertama (SMP) udah bisa cium-ciuman bahkan sampai hamil??

Itu baru anak SMP, coba bayangkan tingkatan yang lebih seniornya, seperti apa gaya pacaran mereka??.

Mungkin buat gambaran bisa dibaca disini . Yah disatu sisi kita ga bisa men-generalisir bahwa semua orang pacaran pasti melakukan hal-hal mesum seperti itu, masih banyak mereka yang pacaran sehat. But dont be naive dude, seperti itulah realita gaya pacaran saat ini dimana ciuman dan mesra-mesraan didepan umum bukanlah hal yang tabu. Mereka seakan bangga mengumbar kemesraan didepan umum padahal hanya diikat dengan hubungan yang kita namakan sebagai "Pacaran". Hubungan yang rentan dengan kemaksiatan, dimana kebanyakan yang menjadi korban pada akhirnya adalah wanita.

Anak muda-mudi memang ada pada fase coba-coba, dimana keinginan untuk mencoba sangatlah menggebu-gebu, dan disinilah masa puber dimana apabila salah arahan pada akhirnya akan berakhir dengan penyesalan dan lagi-lagi wanita jadi korbannya. Nah menikah muda inilah salah satu cara terbaik yang bisa ditempuh daripada berbuat dosa terus-menerus selama pacaran. Menikahlah ketika kamu mampu/siap, jangan menundanya, inti dari hadist diatas, tapi kita perlu garis bawahi kata mampu/siap.

Well pernikahan bukanlah seperti pacaran yang apabila sudah bosan, tidak cocok dan lain sebagainya lo dapat bubar seenak hati lo. Pernikahan itu sakral ganbro dan sisbro, janjinya disaksikan malaikat dan tuhan. Kata mampu/siap dihadist tersebut menyiratkan bahwa ada hal-hal yang perlu kita siapkan sebelum memutuskan untuk menikah, terlebih nikah muda, dimana kedewasaan umumnya belum matang. Alasan klasik saat ini orang yang masih menunda pernikahan adalah masih ingin menikmati masa muda, masih ingin bebas, belum siap secara financial.

Yap thats true, klise sih tapi  menikah itu membutuhkan uang dan biaya yang pastinya akan lebih besar. Bagi lelaki, ketika lo menikah kelak, lo harus bertanggungjawab terhadap istri dan anak lo nanti, baik materi maupun non materi. Karena lelaki lah sang "kapten kapal", entah itu kapal akan tenggelam atau berjalan mulus sampai tujuan, semua tergantung dari sang kapten kapal. Biaya melahirkan, susu anak lo nanti, pendidikan anak lo nanti dan lainnya itu semua butuh uang, its all about the money. Itu baru berdasarkan materi saja loh, belum lagi perbedaan cara pikir, sudut pandang, sikap dan sifat yang pastinya dapat membuat hal-hal sepele menjadi besar. Ketika pacaran pasti terasa indah, namun hampir semua berubah saat telah menikah. Yah namanya masih pacaran ganbro dan sisbro, pasti masih jaim, kentut aja pasti masih malu didepan pasangan (lol). Nah setelah menikah, mereka udah ga ada jaim-jaim nya sama sekali dan hal ini biasanya bikin kita kaget, dan kadang jadi ribut, klo ga percaya coba tanyakan kepada temen-temen ganbro dan sisbro yang baru menikah.

Nah hal diatas tentunya membutuhkan kesiapan dan kedewasaaan mental dan emosi, yang biasanya ini jarang didapat pada diri manusia-manusia muda termasuk gue disini. Kita yang muda ini masih labil, emosi nya masih mudah digoyang kaya orang dangdutan, sikap dan sifat masih kekanak-kanakan seringkali, bahasa gaulnya mah masih sering galau, bahkan banyak yang bilang ga galau ga gahoool, thats a big lol -____-.

Ketika manusia-manusia muda ini memutuskan menikah, apakah hal ini terpikirkan oleh mereka?
Jangan kau pikir menikah itu hanya untuk mendapatkan sex yang halal, Marry its not about sex anymore.
Pernikahan itu ga sesepele yang lo kira anak muda (ngetik ini berasa tua gue, haha). Terlebih untuk lelaki, menikah ga hanya seputar selangkangan, menikah itu adalah untuk manusia yang sudah siap baik mental dan materi, lo menikah tanpa mempersiapkan materi dan mental itu sama aja kaya bunuh diri, bahkan ga cuma bunuh diri lo,lo bakal ngebunuh istri dan anak lo klo lo belum siapin itu.

Tega ngeliat anak istri lo hidup susah? kelaparan? ga bisa sekolah? ga hidup layak?
Jadi orang yang menikah muda dengan bermodalkan alasan menghindarkan diri dari zina saja, mohon maaf menurut gue itu bukan suatu hal yang layak untuk dijadikan alasan bagi pernikahan yang suci tersebut. Memang rejeki sudah ada yang mengatur, benar Allah SWT menjamin rizkinya untuk mereka yang menikah, tapi semua butuh usaha bukan? Ga mungkin kan tuhan nurunin hujan duit dan lo tinggal nampung aja pake ember.

Well ga ada yang salah sih dari menikah muda, ketika lo sudah mapan dan siap mental diusia muda justru merupakan suatu keharusan untuk lo segera menikah, emangnya mau rekening dosa lo terus nambah klo lo pacaran terus padahal udah siap materi dan mental untuk menikah? Tapi ya sekedar saran dari gue, sebelum memutuskan menikah, alangkah lebih bijak lo persiapkan diri lo, upgrade kedewasaan lo, mapan kan diri lo sebelum memutuskan melangkah lebih jauh, karena dengan persiapan yang matang segala sesuatu pasti berhasil dan berjalan dengan seharusnya.

So its just my opinion, yah semoga ada yang bisa diambil dari tulisan diatas, cape tau ngetiknya hahaha.

Buka mata, buka telinga, buka hati agar lebih peka terhadap yang disiratkan tuhan.

Yang baik silahkan diambil, yang negatif silahkan di kritik :)

Tweet