Tentang Cewe Matre

Pagi ganbro n sisbro semua

Pagi di sabtu yang indah ini, sudah duduk didepan laptop, sudah nyeduh kopi, udah dapet bahan artikel, so im ready for texting haha. Oke sebelum baca artikel ini, lebih enak siapin teh, kopi dan gorengan kalo doyan sambil menikmati hari sabtu yang indah ini :)

Sebelum bahas lebih jauh seperti biasa intro sedikit, disini gue cuma mau menekankan aja sih kalo yang kita bahas ini murni cuma sudut pandang gue aja, jadi kalo ganbro dan sisbro setuju yah silahkan, kalo ga setuju silahkan kritiknya, kalo ga sepakat juga well lets agree to disagree haha. Well kali ini gue mau bahas tentang yang ga asing lagi, bahkan ada loh lagu yang ngangkat topik ini (lol), yap kita, lebih tepatnya gue mau bahas tentang cewe, yap karna ini sabturday  lebih asik ngomongin romance kan haha, but gue pengen bahas tentang salah satu tipe cewe yang kadang bikin lelaki diluar sana mengerutkan dahi dan bilang "cewe MATRE ke laut aja".



Yap itu dia yang akan gue bahas hari ini, its all about cewek matre. Gue mungkin ga terlalu expert sih soal ini, tapi gue punya beberapa kenalan cewe model gini yang bisa dijadiin referensi sih wkwk. Lets go to the topic, jadi apa sih sebetulnya definisi, pengertian, makna, ataupun arti dari cewek matre itu sendiri? well pasti ganbro dan sisbro semua punya definisi nya masing-masing tentang cewek matre itu sendiri, tapi biasanya sih dari semua itu kita bisa ambil gambaran umumnya bahwa cewek matre itu adalah cewek yang hanya doyan sama spesies lelaki berduit, sukanya morotin, dijajanin, dan minta dibeliin terus, yah ga jauh lah dari itu definisinya kan? Spesies ini memandang segala sesuatu dari segi materi, its all about the money right?

Yap sebetulnya sih ga etis juga klo menjudge bahwa cewe doang yang matre, seiring dengan perkembangan zaman dan pemanasan global (lol), ga cuma cewe doang yang matre, bahkan cowo pun banyak yang matre. Yah klo menurut gue sih untuk spesies cowo matre ini kastanya lebih rendah daripada si jomblo akut, haha sorry kidding. Ada alasan kenapa gue bilang cowo matre itu kastanya lebih rendah dari jomblo ngenes ataupun jomblo model lainnya, alasannya simpel, pria itu bertanggungjawab atas wanitanya, bukan menggantungkan hidup pada wanita, cowo matre itu adalah spesies yang ga malu untuk minta-minta ke pacarnya, dia ga malu sama selangkangannya dan mengabaikan bahwa tugas pria lah bertanggung jawab terhadap wanitanya.

Well itu sekilas tentang cowo matre, biar lebih netral aja masalah matre ini, kembali ke topik kita yaitu seorang cewe matre, karena matre itu lebih identik ke cewe daripada seorang cowo :p. Yap seperti yang gue bilang diatas, tugas pria lah bertanggungjawab terhadap wanitanya, tapi hal ini lantas ga bisa dijadikan alasan buat sisbro untuk menjadi cewek yang matre, kenapa?
Pada tau dong yang namanya emansisapi, eh emansipasi wanita? yap karena emansipasi ini lah sebetulnya kedudukan sang pria dan wanita adalah sama. Banyak wanita menuntut persamaan derajat dengan kaum pria, namun untuk hal-hal yang tidak menguntungkan,mereka ga mau meng-emansipasikan diri mereka sendiri, ga mau disamakan dengan pria, lucu bukan?

Disini gue ga perlu lah jelasin tentang cewe ataupun cowo matre, karena dengan insting ganbro dan sisbro sendiri pasti bisa mendeteksi apakah pasangan kalian itu masuk golongan matre atau tidak, bahkan bisa menilai sendiri apakah kita,ganbro n sisbro masuk kedalam spesies matre ini atau tidak. Dari referensi gue yang mengaku cewek matre (dengan bangga nya), dia mengeluarkan statement pamungkas, kurang lebih seperti ini, " Hidup kalau cuma makan cinta itu bullsh*t lah, kalo menikah kelak emang bisa kenyang makan cinta doang? Makanya gue lebih milih cowok tajir."

Ketika gue denger statement diatas, seketika gue takjub sama temen gue yang satu ini. karena pemikirannya unik, lalu gue coba jelaskan sedikit pandangan gue ke dia. Gue berpandangan seperti ini, betul ketika menikah kelak kita ga cuma makan cinta doang, bagaimanapun kemampuan finansial yang cukup itu juga salah satu faktor utama pendukung rumah tangga, tapi apakah lo cuma akan berpangku tangan melihat suami lo kelak banting tulang kesana kemari, iya kalo cukup, kalo ga lu cerai gitu? Memang tugas dan kewajiban suami lah untuk menafkahi keluarganya dan itu HARUS, tapi wake up ini zaman yang berat, zaman ekonomi sulit, alangkah lebih mulia nya seorang istri yang dapat meringankan beban suaminya, setelah mendengar ini dia cuma bisa hening dan akhirnya mengalihkan topik hhe.

Alasan klasik lainnya untuk membenarkan ke-matre-an seorang cewe adalah cewe itu matre karena dia pengen punya pasangan yang mapan secara ekonomi, sehingga bisa hidup aman, nyaman, dan tentram untuknya dan anak-anak mereka kelak, but wait coba kita bedakan cewe matre dengan wanita yang ingin memilih yang terbaik sebagai pasangannya. Cewe matre lebih prefer kepada uang sang kekasih, kemungkinan besar dia hanya tau cara menghabiskan uang pasangannya, tidak mau berusaha, intinya menadah terus dengan rayuan mautnya, sedangkan wanita yang ingin memilih yang terbaik sebagai pasangannya, tidak hanya kemapanan dalam segi finansial saja yang jadi pertimbangan, pertimbangan utamanya adalah akhlak si pasangan. Wanita ini akan mencari pasangan yang berakhlak baik, karena ia tahu bahwa pria yang berakhlak baik sudah pasti bertanggung jawab terhadap istrinya kelak, pria seperti ini akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat anak-istrinya berkecukupan baik harta maupun yang lainnya.

Ketika lo pacaran, dan lo mengharapkan mendapatkan pacar yang kaya, menurut gue disini lo udah salah sasaran, kenapa?
Logisnya begini dan realitanya seperti ini, banyak cowo yang berkecukupan (walau masih hasil nadah orangtua) berpacaran dengan cewe matre, cowo ini biasanya akan memenuhi apa yang diminta dari si cewek matre, tapi tahukah kamu pria itu berpikir dengan menggunakan logika. Biasanya dan kebanyakan karena cowo ini sudah mengeluarkan uang yang banyak, dia pun menuntut lebih kepada pasangannya, guess what? Yap mereka akan meminta sex kepada pasangan nya yang matre ini sebagai kompensasi atas uang yang dia keluarkan, ga semua sih tapi kebanyakan yang kaya gini.

Bagaimana kalo kita ubah pola pikirnya?
Ketika lo memulai sebuah hubungan entah itu pacaran ataupun taaruf dan lainnya, carilah pasangan yang berakhlak baik, nilailah pasangan lo dari akhlaknya, bukan dari hartanya, apa yang dia punya, berapa penghasilannya, dan sebagainya. Emang  ini agak naif sih, tapi coba kita runtun ya satu persatu manfaat kita mencari pasangan berdasarkan akhlaknya. Pria yang memiliki akhlak yang baik pastinya tau kelak dia akan menjadi kepala rumah tangga, ia akan bertanggung jawab atas segala sesuatu dalam hidup istri dan anaknya, ga akan membiarkan istri dan anaknya hidup susah, sedangkan wanita yang berakhlak baik, dia akan tau dia harus berbakti kepada suaminya kelak, memberikan support dan dorongan terbaik yang bisa diberikan untuk meringankan tugas suami dan membahagiakan anak dan suaminya kelak.

So got my point?
Jadi untuk kalian yang masih berpikir materialistik alias matre baik itu cowo atau cewe coba lah dirubah pola pikirnya, karena ga semua dalam hidup ini bisa diukur dengan uang. Uang memang penting namun bukan segalanya. Buat gue pribadi, akhlak yang baik adalah hal paling utama, karena kebaikan akan menghasilkan kebaikan-kebaikan yang lainnya :)


0 Response to "Tentang Cewe Matre"

Post a Comment

wdcfawqafwef